Bab 39. Mau Berbagi?

1127 Kata

Pagi itu Fira bekerja dengan semangat baru. Dia akhirnya bisa menguasai emosi dalam dirinya, untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Namun, satu hal yang membuat pikiran Fira terganggu setelah memutuskan untuk menghindari Arman dan mamanya, yaitu utang-utangnya yang banyak kepada beberapa orang yang sudah berbuat baik kepadanya. “Fira … bukannya kamu sedang butuh uang?” ujar Rina saat istirahat pertama pagi itu. Fira meletakkan dua lembar uang berwarna merah ke tangan kanan Rina, melunasi utangnya. “Aku nggak mau banyak pikiran, kebetulan aku punya uang dan membayar utang. Hm … tanpa bunga ya?” “Haha, emangnya aku rentenir? Lagi pula kamu bayar utangnya nggak lewat satu bulan, jadi nggak ada bunganya. Hm …kamu … dapat uang dari mana?” “Aku jual motor bututku.” “Fira?” “Motor itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN