Bab 46. Kita Putus

1044 Kata

Fira bangun dari tidur siangnya dan perutnya terasa lapar. Dia pun bergegas turun dari tempat tidur dan bersiap pergi ke luar untuk membeli makan siang, berupa nasi bungkus dan lauk di warteg terdekat langganannya. Siang itu di lorong sangat ramai dengan anak-anak yang baru pulang dari sekolah. Di antaranya berteriak keras saat berada di depan pintu rumah, memanggil mama dan berkata ingin segera makan. Fira jadi mengingat masa kecilnya di Magelang, tersenyum kecut mengingat mamanya yang pasti akan marah jika dia berkata lapar dan ingin makan. Dia harus mencari makan di dapur dan makan nasi serta lauk seadanya, jika tidak tersedia, terpaksa dia menggoreng telur sendiri dan menyiapkan segalanya sendiri. Fira sejak kecil sudah terbiasa mandiri, tidak heran dia bisa “hidup” di kota besar Jaka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN