Bab 45. Kesal Arman

1143 Kata

Kali ini entah kenapa Arman menggeram keras saat menghentakkan tubuhnya ke tubuh Inge, tapi Inge masih bisa menikmati hentakan pinggul Arman, dia malah tertawa menyeringai seolah menantang agar Arman lebih kencang menghentak sampai pelepasan. “Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Inge saat Arman menghempaskan tubuhnya di sisinya. “Laporan kuliahku belum selesai.” “Ya, kamu selesaikan dong. Sekarang perkara gampang, kamu sewa saja joki skripsi, kelar deh.” “Aku nggak mau bermasalah.” “Banyak yang begitu, sampai sekarang aman-aman saja.” Arman menggeleng, dia pernah terpikir menyewa joki, tapi tentu biayanya tidak murah. Dia masih saja mengharapkan Fira, dan dia ingin Fira bisa membantunya sehingga dia tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun. Arman duduk sambil memperbaiki kancing k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN