Fira terkagum-kagum melihat suasana apartemen Edwin yang luas, rapi dan aroma wangi lembut yang khas. Pandangannya mengedar memperhatikan satu persatu perabot mahal dan estetik yang peletakannya sangat pas dan enak dipandang. Ini pertama kalinya dia melihat kediaman yang sangat nyaman dengan hawa sejuk dan suhu yang pas. “Mau mandi dulu atau makan?” tanya Edwin yang memperhatikan Fira yang terpana dengan keadaan apartemennya. Ternyata menyenangkan sekali ditemani seorang gadis muda, yang kebetulan pula dia menyukainya. Edwin sudah berencana menyatakan perasaannya ke Fira, yakin Fira akan menerimanya, karena gadis itu sudah mau diajak ke apartemennya malam ini, dan akan menginap. Fira tergugup dan seketika bingung. “Sebaiknya kamu mandi dulu, biar lebih segar. Saya tunjukkan kamar kamu.