“Ya, aku tahu kamu nggak mau ikut campur, dan kita dulu nggak sedekat ini. Itu alasannya, ‘kan?” ujar Fira yang memahami Edwin yang tidak memberitahunya tentang perselingkuhan yang dilakukan Arman. Tentu akan sangat mengherankan seandainya Edwin langsung memberitahu Fira soal perselingkuhan Arman waktu itu, sedangkan Edwin belum sedekat ini dengan Fira. Edwin menghela napas panjang, lega sekaligus yakin bisa memiliki Fira. Fira sekarang sudah menyadari kedekatan ini. Edwin melihat kedua tangan Fira yang mendekap bantal, ingin menarik salah satunya, tapi dia tetap menahan diri. “Begitulah,” decak Edwin. “Dan itu bukan hanya sekali. Satu kejadian lagi—“ “Oh ya?” Fira jadi penasaran, tentu bertanya. “Ya, aku jalan-jalan sendirian ke mall suatu sore. Tanpa diduga aku bertemu teman lamaku w