Nia kembali melanjutkan, “Saya senang bekerja di sini, hingga belasan tahun. Saya bertemu jodoh dan menikah, memiliki dua anak.” “Suami bu Nia bekerja di mana?” “Dia bekerja di Kashwan, saingan Elmer. Dia juga sekretaris utama di sana.” “Oh.” “Tapi kami nggak pernah sekalipun berbagi tentang rahasia perusahaan. Nggak etis.” Fira tertawa membayangkan kehidupan Nia yang pasti menyenangkan. Tiba-tiba dia terpikirkan akan sesuatu hal, “Ibu sudah lama bekerja di sini, mana yang lebih menyenangkan, bekerja di bawah pimpinan pak Edwin atau almarhum ayahnya?” Nia tertawa lepas mendengar pertanyaan Fira yang cukup bersifat pribadi. “Tentu saja dengan ayahnya. Almarhum itu orang yang sangat baik dan dermawan, tidak pernah kasar dengan siapapun. Bahkan terhadap menantunya yang telah berkali-kal