BAB 6

1095 Kata
Thomas POV Aku sangat khawatir dengan keadaan ayah begitu juga istri ayah dan Aaron. Aisha bersama Ralph dirumah dan mereka tidak diperbolehkan untuk datang ke rumah sakit Tidak beberapa lama dokter mengabarkan jika kondisi ayah membaik. Kami diperbolehkan masuk untuk menjenguk ayah tetapi aku hanya menunggu diluar. Tiba - tiba Aaron menyuruhku untuk masuk menengok ayah " Aaron, ada yang ingin ayah bicarakan kepadamu" " Ayah ingin bicara apa?" " Sebenarnya Thomas adalah adik tirimu!" Aku melihat Aaron yang tampak terkejut " Kenapa ayah tidak menceritakannya dari dulu kepadaku?" " Maafkan ayah! Ayah baru sempat memberitahumu sekarang karena ayah tidak tahu berapa lama lagi ayah akan hidup" " Ayah jangan bicara seperti itu!" Aku bisa melihat Aaron sangat menyayangi ayah dan begitu perhatian " Ayah harap kau bisa menerima kehadiran Thomas sebagai adikmu" " Iya ayah! Aku akan menerimanya sebagai adikku" Aku hanya diam saja melihat pertunjukan antara ayah dan anak yang begitu mengharukan. Tiba - tiba Aaron menghampiriku dan memelukku dengan erat. Sedangkan aku hanya diam saja tanpa membalas pelukannya " Aku senang memiliki adik sepertimu!" " Maaf Aaron! Ada yang ingin aku bicarakan padamu tapi tidak disini!" " Baiklah! Kita bicara diluar saja!" Aku mengajak berbicara di halaman rumah sakit. " Apa yang ingin kau katakan?" " Aku ingin mengatakan yang sejujurnya antara aku dengan istrimu!" " Apa maksudmu?!" " Sebenarnya aku dan istrimu memiliki hubungan!"  " Apa kau bilang??!!"  Aaron langsung memukulku hingga aku jatuh terkapar dan orang - orang berdatangan menahan Aaron yang ingin memukulku " Kau adik tidak tahu diri! Berani - beraninya berhubungan dengan istriku!" Tiba - tiba ibu Aaron datang melerai kami " Kenapa kau memukul Thomas? Apa yang sebenarnya terjadi?!" " Tanyakan saja padanya! Aku tidak sudi mengakuinya sebagai adikku meskipun ia anak ayah!" Kemudian Aaron pergi meninggalkanku dan ibunya menyusulnya Tiba - tiba aku melihat Aisha berlari ke arahku dan ia membantuku untuk berjalan " Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa kau seperti ini?" Aku tidak menjelaskan kejadian yang sebenarnya karena aku takut Aisha akan pergi meninggalkanku " Bagaimana keadaanmu?" " Tidak usah pedulikan aku! Sebaiknya kau dirawat dulu!" Aisha membawaku menemui dokter untuk diobati. Setelah aku diobati, Aisha membawaku untuk duduk di halaman rumah sakit " Ceritakan yang sebenarnya kepadaku!"  Akhirnya aku menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Aisha dan tiba - tiba ia menampar wajahku dan rasanya begitu sakit sampai ke dalam hatiku " Kau jahat sekali ingin menghancurkan pernikahanku! Kau sudah berjanji untuk tidak merusak pernikahanku tapi nyatanya kau mengingkari janjimu!" " Maafkan aku! Aku melakukan semua ini karena aku tidak tega membohongi Aaron karena dia kakak tiriku!" Aisha begitu terkejut mendengar perkataanku dan ia memukul dadaku " Maafkan aku karena baru memberitahumu sekarang!" " Pasti sebentar lagi Aaron akan menceraikanku dan aku tidak bisa bertemu dengan Ralph!" " Aku pastikan kau tidak akan berpisah dengan Ralph!"  Aku memeluk Aisha dan menenangkannya sambil mencium puncak kepalanya *** AARON POV Aku hanya bisa menangis mengetahui istri yang sangat kucintai berselingkuh dengan adik yang baru ku kenal. Hancur sudah pernikahan yang kujaga selama ini dan aku memikirkan nasib Ralph jika mengetahui aku akan berpisah dengan Aisha. Tiba - tiba Aisha menghampiriku dan bersujud di kakiku. " Maafkan aku!"  Aku langsung menolongnya untuk berdiri dan aku memeluknya " Aku sangat mencintaimu! Aku tidak ingin berpisah denganmu!" " Ada yang ingin kukatakan padamu" " Apa yang ingin kau katakan?" " Sebenarnya aku sedang mengandung anak Thomas"  Pengakuan Aisha membuatku sakit hati dan rasanya aku tidak bisa menerima Aisha mengandung anak dari adikku sendiri " Kalau begitu kita bercerai saja agar kau bisa bersama dengan Thomas!" Kemudian aku meninggalkannya meskipun Aisha berteriak memanggil namaku tapi aku tidak peduli karena aku sudah terlanjur sakit hati dengan pengkhianatannya *** AISHA POV Ketakutanku akhirnya terjadi dan membuatku sangat terpukul. Aaron mengurus surat perceraian kami dan aku sangat sedih karena aku tidak ingin kehilangan Ralph. Thomas selalu mendampingiku dan menjagaku agar aku tidak sakit " Kau harus makan agar anak kita sehat!"  Aku selalu menuruti setiap perkataan Thomas karena hanya ia yang selalu berada di sisiku. Tidak beberapa lama Ralph datang menghampiriku dan memelukku " Ibu! Jangan tinggalkan aku! Aku ingin bersama ibu!"  Ralph menangis di pelukanku dan aku mencoba menenangkannya " Iya sayang! Ibu tidak akan meninggalkanmu!"  Thomas memeluk kami berdua dan aku bersyukur ada Thomas dan Ralph yang selalu bersama denganku *** Beberapa bulan kemudian AISHA POV Aku sudah resmi bercerai dengan Aaron dan hak asuh anak jatuh ke tanganku. Aku bersyukur tidak berpisah dengan Ralph. Tiba - tiba Thomas datang menghampiriku dan ia memberikan cincin dan memasangkannya di jariku " Aku ingin kau menjadi istriku!" Thomas mencium punggung tanganku dan lamarannya membuatku bahagia Satu minggu kemudian, kami merayakan pesta pernikahan kami secara sederhana. Hanya mengundang orang terdekat termasuk Aaron tapi ia tidak datang ke pesta pernikahanku. Aku mengerti ia masih memendam sakit hati kepadaku dan Thomas. Tapi aku bersyukur Ralph menyetujui pernikahanku dengan Thomas. Ralph begitu senang karena sebentar lagi ia akan memiliki adik dan hidupku begitu bahagia bisa berkumpul dengan orang - orang yang kucintai *** Beberapa bulan kemudian THOMAS POV Aku tak sabar menantikan kelahiran anakku. Aku hanya bisa berdoa semoga Tuhan memberikan keselamatan bagi Aisha dan anakku. Tidak beberapa lama, dokter memberitahukan jika Aisha melahirkan bayi perempuan " Selamat istri anda melahirkan bayi perempuan!"  " Terima kasih telah menyelamatkan istri dan anak saya!" " Silahkan menjenguk istri dan anak anda!"  Kemudian aku dan Ralph melihat keadaan Aisha dan anakku. " Lihatlah anak kita sangat cantik!"  Aku mencium pipi anakku yang begitu menggemaskan. Sedangkan Ralph terlihat begitu bahagia melihat adiknya yang sedang tertidur " Siapa nama adikku?" " Ibu ingin memberi namanya Joyce Robinson"  " Nama yang sangat cantik untuk adikku" " Aku senang kebahagiaan kita makin lengkap dengan adanya kehadiran Joyce"  " Iya sayang!"  Akhirnya kebahagiaan datang kepada keluargaku dan aku sangat bersyukur *** 7 tahun kemudian THOMAS POV Ralph tumbuh menjadi remaja yang sangat tampan dan disukai banyak gadis di sekolahnya. Sedangkan Joyce tumbuh menjadi anak perempuan yang sangat cantik dan menggemaskan. " Kak Ralph! Antarkan aku sekolah!"  " Iya sayang! Tunggu kakak menghabiskan sarapan baru kita berangkat ke sekolah" Ralph sangat menyayangi Joyce dan dia sangat bertanggung jawab sebagai seorang kakak. Aku bahagia memiliki keluarga yang lengkap Aisha terlihat sangat cantik meskipun usianya mulai menginjak empat puluh tahun. Semakin hari aku semakin mencintainya karena ia merupakan istri yang sangat berbakti kepada suami dan merawat anak kami dengan kasih sayang yang tidak ada batasnya " Kenapa kau melihatku seperti itu?" " Aku selalu terpesona dengan kecantikanmu yang tidak pernah memudar!"  " Kau bisa saja merayuku!"  Aku mencubit pipinya dan ia mulai memelukku " Bagaimana kalau nanti malam kita makan bersama sambil merayakan ulang tahun pernikahan kita" " Iya sayang! Ide yang bagus !" Kemudian Aisha merangkulku dan menciumku *** Malamnya kami merayakan ulang tahun pernikahan kami bersama Ralph dan Joyce. Mereka terlihat bahagia begitu juga aku dan Aisha. Aku berharap kebahagiaan yang datang pada keluarga kami akan berlangsung untuk selamanya *** Tamat***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN