EXTRA PART 1

2839 Kata
AISHA POV TIdak terasa waktu cepat berlalu, anak - anakku sudah tumbuh dewasa Dan mereka sekarang memiliki kehidupan masing - masing. Ralph menjadi seorang pengusaha handal. Ia memiliki usaha kuliner dan beberapa anak cabang di Jakarta. Sedangkan Joyce mendirikan usaha toko buku dan toko roti Sebagai seorang ibu, aku sangat bahagia Karena anak - anakku sekarang menjadi orang yang sukses " Bagaimana usahamu? apakah berjalan lancar?" " Semuanya berjalan dengan lancar" " Syukurlah kalau begitu. mama sangat senang mendengarnya" " Kalau begitu Ralph berangkat dulu. Hari ini semua karyawan menerima bayaran" " Hati - hati di Jalan" Setelah Ralph pergi ke restoran, tidak beberapa lama, Joyce turun dari lantai dua. ia sudah bersiap untuk berangkat ke toko buku " Sebelum berangkat, sebaiknya Kau sarapan dulu" " Hari ini Joyce pulang agak telat Karena nanti malam teman Joyce ulang tahun Dan ia mengundang Joyce untuk menghadiri pesta ulang tahunnya" " Sampaikan salam mama kepada temanmu yang berulang tahun" " Oke ma, kalau begitu Joyce berangkat dulu" Akhirnya Joyce berangkat Dan aku mulai membereskan rumah Karena sebentar lagi Thomas akan tiba di rumah *** RALPH POV Aku sangat senang melihat kebahagiaan di wajah karyawanku. Mereka sangat berterima kasih padaku Karena aku members bayaran lebih kepada mereka " Terima kasih Tuan sudah memberi kami bayaran lebih. Kami berjanji akan bekerja sebaik mungkin" " Saya juga sangat berterima kasih Karena kalian sudah bekerja semaksimal mungkin sehingga restoran kita mendapatkan keuntungan yang besar" " Kami sangat senang Karena setiap hari semakin Banyak pelanggan yang datang ke restoran" " Kalau begitu kalian boleh kembali bekerja" setelah semua karyawan kembali bekerja, aku melanjutkan pekerjaanku. tidak beberapa lama, ponselku berbunyi Dan aku langsung mengangkatnya " Halo" " Hai Ralph, apa kabarmu?" Aku sangat terkejut mendengar suara yang sudah lama tidak kudengar Dan aku sangat mengenali suara wanita ini " Aku baik - baik saja. Bagaimana denganmu?" " Aku sama sepertimu. Apakah siang ini kita bisa bertemu?" Aku agak ragu untuk menjawab pertanyaannya sampai akhirnya aku menjawab pertanyaannya " Baiklah, kita bertemu di Cafe dekat dengan rumahku" " Oke, aku tunggu jam sebelas siang" Akhirnya ia mematikan ponselnya Dan aku hanya bisa termenung memikirkan pertemuan nanti bersamanya *** OLIVE POV Aku tidak menyangka jika Ralph mau untuk ku ajak bertemu setelah sekian lama kami berpisah semenjak aku menikah dengan Robbert. Siang ini aku sengaja berdandan yang cantik agar Ralph terpesona kepadaku. Tepat jam sebelas siang, aku sampai di restoran sambil menunggu Ralph datang Tidak beberapa lama, Ralph datang Dan Ia terlihat sangat berbeda. Ia tercengang melihatku Dan ia bersikap sedatar mungkin kepadaku " Hai Ralph, silakan duduk. Kau ingin memesan apa?" " Aku tidak ingin memesan apa - apa. Aku hanya Ingin tau tujuanmu mengajakku kesini untuk apa?" " Aku hanya ingin bertemu denganmu saja Karena kita sudah lama tidak berjumpa. Apa Kau tidak merindukanku?" Ralph terdiam mendengar pertanyaanku Dan ia mencoba mengalihkan pandangan dariku " Baiklah jika Kau tidak mau menjawab pertanyaanku. Aku hanya ingin tau perasaanmu padaku" Ralph terlihat sangat kesal padaku Dan ia berdiri dari kursinya Dan pergi meninggalkanku. Aku merasa jika ia masih terluka karena pengkhianatan yang telah aku lakukan **** RALPH POV Aku tidak menyangka jika Olive sangat berani menanyakan perasaanku terhadapnya padahal hubungan kami sudah lama berakhir Dan aku tidak ingin mengingat luka yang Ia torehkan dihatiku. Sudah cukup ia membuatku menderita selama ini Dan aku berusaha untuk melupakannya dari hidupku Tiba - tiba di tengah jalan, aku melihat kerumunan orang mengelilingi sesuatu Dan aku langsung menghentikan Mobilku di pinggir jalan. Lalu aku mendatangi kerumunan itu Dan betapa terkejutnya aku ketika melihat seorang wanita muda terluka Dan aku langsung membawa wanita itu ke rumah sakit Saat tiba di rumah sakit, wanita itu langsung di bawa ke ruang operasi dan sepertinya wanita mengalami pendarahan yang cukup parah. aku menunggu di luar selama berjam - jam hingga akhirnya dokter keluar dari ruang operasi dan memberitahuku jika wanita itu membutuhkan pendonor darah  " Maaf, pasien sekarang membutuhkan darah O Karena ia mengalami pendarahan" " Biar saya saja yang mendonorkan darah untuknya" " Baik kalau begitu, anda bisa mendonorkan darah di ruang sebelah Sana. Nanti akan ada perawat yang membantu anda" " terima kasih dokter" setelah mendonorkan darah, aku menunggu dokter selesai mengoperasi wanita itu. beberapa jam kemudian, dokter selesai mengoperasi wanita itu. Aku bersyukur Karena wanita itu berhasil diselamatkan. Aku menjenguk wanita itu dan ia terlihat sangat lemah di atas ranjang rumah sakit. Tiba - tiba wanita itu terbangun Dan ia sangat terkejut melihat kedatanganku " Dimana aku? Kau siapa? kenapa ada disini?" Wanita itu terlihat sangat kebingungan Dan aku menjelaskan kepadanya jika aku yang menolongnya saat ia mengalami kecelakaan " Aku yang menolongmu ketika Kau mengalami kecelakaan. Kau tidak usah takut padaku Karena aku tidak akan menyakitimu" Tiba - tiba wanita itu berteriak histeris Karena ia tidak mengingat dirinya sendiri Dan sepertinya ia mengalami amnesia. Aku berusaha menenangkannya hingga ia terdiam " sudahlah, Kau jangan berteriak. semua orang nanti mengira jika aku mencoba untuk menyakitimu" " Maafkan aku, hanya saja aku putus asa Karena aku tidak bisa mengingat diriku sendiri" " Kau tenang saja, nanti kita bicarakan dengan dokter untuk membahas tentang ingatanmu" Akhirnya wanita itu mulai tenang Dan aku menyuruhnya untuk beristirahat. ia tampak sangat lemah Dan aku merasa iba terhadapnya *** JOYCE POV Hari ini Grace tepat berulang tahun ke dua puluh sembilan tahun. semua orang merayakan ulang tahunnya Dan ia terlihat sangat bahagia bersama Eric. Rasanya aku sangat Ingin merasakan kebahagiaan seperti mereka " Selamat ulang tahun Grace. semoga Kau semakin cantik Dan sukses" " terima kasih doanya, Joyce. aku sangat senang Kau bisa hadir di pesta ulang tahunku" " Aku juga sangat berterima kasih Karena Kau sudah mengundangku untuk menghadiri pesta ulang tahunmu" " Bagaimana dengan toko bukumu?" " Setiap hari ramai pembeli Dan Kau boleh berkunjung ke toko bukuku" " Kapan - kapan aku akan kesana" Tiba - tiba ponselku berbunyi Dan aku sangat terkejut ketika Ralph menelfonku " Ada apa Kau menelfonku?" " tolong beritahu mama jika aku nanti malam tidak akan pulang ke rumah" " memangnya apa yang terjadi?" " Ada seseorang yang membutuhkan bantuanku" " tetapi Kau baik - baik saja kan?" " Aku baik - baik saja. Kau tidak usah mengkhawatirkanku" " Baiklah kalau begitu. Nanti akan ku sampaikan kepada mama" " terima kasih Joyce. Kau memang adikku yang paling baik" Entah kenapa aku merasa Ralph sedang menghadapi sebuah masalah yang rumit Dan sepertinya ia membutuhkan bantuanku *** RALPH POV Hampir semalaman aku berusaha menenangkan wanita yang sampai saat ini aku tidak tau namanya. Ia tertidur sangat lelap sambil memegang tanganku Karena ia sangat ketakutan jika aku meninggalkannya. Entah kenapa aku sangat peduli terhadap wanita ini padahal kami baru saja bertemu Dan aku tidak mengenal identitasnya Tiba - tiba wanita itu terbangun sambil memandangku. ia terlihat cemas memikirkanku yang seharian terus - terusan menjaganya " Sebaiknya Kau pulang saja ke rumahmu. pasti keluargamu sangat mengkhawatirkanmu" " Kau tenang saja, aku sudah memberitahu adikku jika aku tidak bisa pulang ke rumah" Wanita itu merasa tidak enak hati terhadapku Dan aku berusaha menenangkannya jika semuanya baik - baik saja " Maafkan aku, seharusnya Kau tidak disini untuk menjagaku" " Kau tidak perlu Minta maaf. Aku akan menjagamu sampai dokter memperbolehkanmu untuk pulang" Wanita itu tampak termenung memikirkan kata - kataku Dan aku memberitahunya jika aku akan mencarikan tempat tinggal untuknya " Kau tidak usah khawatir, aku akan mencarikan tempat tinggal untukmu" " terima kasih tetapi Kau tidak usah repot mencarikan tempat tinggal untukku" " Aku tidak merasa direpotkan. aku tulus membantumu apalagi Kau tidak ingat siapa dirimu Dan sudah sewajarnya jika aku menolongmu" Wanita itu hanya terdiam Dan sepertinya ia setuju denganku " Mulai sekarang, aku akan memanggilmu dengan nama Rose" Wanita itu terlihat heran dengan nama panggilan yang aku berikan padanya " Kenapa Kau memberiku nama itu?" " Apa kau tidak suka jika ku panggil rose?" " Tentu saja aku suka. kalau boleh tau siapa namamu?" " Panggil Ralph" " Baiklah kalau begitu. terima kasih Kau sudah Banyak membantuku. rasanya aku tidak sanggup membalas semua kebaikanmu padaku. aku hanya bisa berdoa semoga Tuhan membalas semua kebaikanmu padaku" "Amin" Tiba - tiba dokter datang Dan memberitahu jika besok Rose diijinkan untuk pulang. aku Dan Rose sangat senang mendengar kabar ini " Mulai besok, anda diperbolehkan untuk beristirahat di rumah" " terima kasih dokter" " kalau begitu saya permisi dulu" Rose terlihat sangat senang Dan ia memelukku dengan erat. Entah kenapa aku merasa jantungku berdebar sangat kencang saat ia begitu dekat denganku " Aku sangat senang Karena aku bisa pergi dari rumah sakit" " Mulai besok Kau tinggal di apartemenku sambil aku mencari tempat tinggal yang layak untukmu" " terima kasih atas bantuanmu. aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan orang baik sepertimu" Melihat Rose yang tersenyum membuatku sangat bahagia *** AISHA POV Aku sangat khawatir ketika Joyce memberitahuku jika Ralph tidak pulang ke rumah Karena ia sedang membantu seseorang yang membutuhkan pertolongannya. Joyce berusaha meyakinkanku jika Ralph baik - baik saja " Ralph tadi memberitahu Joyce jika malam ini ia tidak pulang ke rumah Karena Ada seseorang yang membutuhkan pertolongannya" " Apa Kau tau siapa yang ditolong oleh Ralph?" " Ralph tidak memberitahu Joyce siapa orangnya. tetapi mama tidak usah khawatir Karena Ralph baik - baik saja" " Semoga saja seperti itu. mama tidak ingin terjadi sesuatu kepada Ralph" Thomas berusaha menenangkanku saat aku tidak bisa tidur. ia berusaha meyakinkanku jika Ralph baik - baik saja " Kau tidak usah khawatir, Ralph baik - baik saja. Ia tadi menelfonku Dan berpesan jika ia baik - baik saja" Aku hanya terdiam mendengar perkataan Thomas Dan aku berusaha untuk memejamkan Mata meskipun di dalam hati aku sangat mencemaskan Ralph *** AARON POV Rasanya aku tidak bisa tidur memikirkan Freya, istri yang baru sehari ku Nikahi Dan ia pergi meninggalkanku padahal aku sangat mencintainya. aku sudah menyuruh orang untuk mencari Freya tetapi sempai saat ini aku tidak menemukan keberadaannya. Felix menyuruhku untuk bersikap tenang tetapi aku tidak bisa Karena aku sangat mencemaskan Freya " Sebaiknya anda jangan terlalu mengkhawatirkan Freya. saya yakin tidak lama lagi Freya pasti ditemukan" " Bagaimana aku tidak khawatir jika istriku pergi meninggalkanku! Kau sebagai ayahnya tidak ada rasa kehilangan sama sekali!" Felix terdiam ketakutan saat aku memakinya Dan ia hanya bisa tunduk pasrah. Sejak awal aku sudah tau jika Freya tidak ingin menikah denganku tetapi Felix memaksanya sehingga Freya terpaksa menikah denganku. saat pagi hari, aku tidak menemukan Freya di rumah Dan ternyata ia Kabur dari rumah Aku menyuruh semua orang untuk mencari Freya tetapi mereka tidak bisa menemukannya. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika terjadi sesuatu padanya Karena bagaimana pun juga, Freya tetap istriku. Aku tidak ingin mengalami kegagalan pernikahan untuk yang kedua kalinya. *** RALPH POV Hari ini Rose diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Aku membawanya ke apartemenku Dan ia terlihat sangat senang saat tiba di apartemen " Apartemenmu sangat bagus" " Apa Kau suka tinggal disini?" " Sepertinya begitu" " Mulai sekarang Kau tinggal disini saja. Lagipula tidak ada yang menempati" " Benarkah?" " Iya, aku serius dengan perkataanku" " Terima kasih Ralph" Rose memelukku sangat erat Dan rasanya aku sangat bahagia karenanya " Sama - sama. sebaiknya kita makan siang dulu. pasti Kau sangat lapar" Akhirnya aku mengajak Rose makan siang Bersama Dan pandanganku tidak luput darinya. aku bisa merasakan kebahagiaan yang terpancar dari wajahnya. setengah jam kemudian, kami tiba di restoran Dan ternyata mama Dan papa ada disana. mereka sangat terkejut dengan kedatangan kami " Ralph, darimana saja Kau? mama Dan papa sangat mengkhawatirkanmu" " Ralph minta maaf tidak sempat mengabari mama Dan papa Karena ada urusan pending yang harus diselesaikan" Sekilas mama terlihat penasaran dengan rose dan aku berusaha memperkenalkan Rose dengan mama "Ma, perkenalkan ini Rose. Dia teman Ralph" Aku sangat senang ketika melihat mama yang sangat senang bertemu dengan Rose. begitu juga dengan Rose yang sangat senang bertemu dengan mama " Bagaimana kalau kita makan siang bersama?" " Ide yang sangat bagus" Akhirnya kami makan siang bersama Dan rasanya hari ini sangat menyenangkan bisa mempertemukan mama dengan Rose *** ROSE POV Keluarga Ralph sangat baik terhadapku apalagi orang tuanya sangat Ramah Dan menganggapku seperti anaknya sendiri. Sayangnya mereka tidak tau siapa aku yang sebenarnya. jika mereka tau pasti mereka tidak akan setuju jika Ralph berdekatan denganku apalagi mengingat statusku adalah istri dari Aaron Aku terpaksa berpura - pura amnesia agar Ralph tidak curiga padaku Dan aku ingin melarikan diri dari Aaron. sejujurnya aku merasa bersalah terhadap Ralph Karena telah membohonginya tetapi aku tidak punya pilihan lain Karena aku tidak ingin kembali ke rumah Bersama Aaron. Aku akan berusaha menyembunyikan identitas asliku agar tidak ada seorang pun yang tau Setelah makan siang bersama orang Tua Ralph, kami kembali ke apartment Dan Ralph menyuruhku untuk beristirahat di kamar. Ralph sangat baik terhadapku. sangat berbeda dengan ayahnya yang sangat kejam Dan kasar. Entah kenapa aku merasakan setiap kali aku berdekatan dengan Ralph, aku merasakan ketenangan yang tidak pernah aku rasakan dengan pria lain *** AISHA POV Aku merasa jika Rose seperti menyembunyikan sesuatu dari Ralph Dan aku merasa jika Rose tidak seperti orang yang hilang ingatan. Aku curiga jika ia merencanakan sesuatu kepada Ralph Dan aku tidak ingin Ralph disakiti oleh siapapun " Kenapa kau melamun? apa ada yang mengusik pikiranmu?" " Aku merasa jika Rose tidak hilang ingatan Dan sepertinya ia merencanakan sesuatu kepada Ralph" " sudahlah sayang, Kau tidak boleh berpikiran negatif terhadap orang lain Dan sepertinya Rose wanita yang baik Dan ia terlihat sangat menyukai ralph" " Tetapi firasatku sebagai seorang ibu yang menuntunku untuk melindungi Ralph Dari wanita itu apalagi mereka baru berkenalan Dan bisa saja wanita itu memiliki rencana jahat terhadap Ralph" " Sebaiknya kita istirahat saja. Aku yakin Ralph bukan pria bodoh yang mudah tertipu oleh wanita" Aku merasa perlu menyelidiki tentang Rose Karena aku tidak ingin ia menyakiti Ralph *** ROSE POV Pagi ini Ralph berangkat ke restoran Dan ia memberiku uang untuk berbelanja semua kebutuhanku. aku merasa tidak nyaman terhadap Ralph Karena aku sudah terlalu Banyak merepotkannya. Akhirnya aku memutuskan untuk berbelanja kebutuhanku di mall. saat tiba disana, aku tidak sengaja bertemu dengan tante Aisha " Hai Rose, kebetulan sekali bertemu denganmu disini." " Iya tante, kebetulan saya mau belanja kebutuhan sehari - hari" " Kalau begitu kita belanja Bersama" Akhirnya kami berbelanja Bersama Dan aku merasa tante Aisha seperti menginterogasiku dengan pertanyaan - pertanyaan yang membuatku tidak nyaman Dan akhirnya aku memutuskan untuk pulang ke apartment. Di tengah perjalanan, aku melihat Mobil Aaron yang berada di belakang taksi yang aku tumpangi Dan aku berusaha untuk bersembunyi agar tidak ada yang melihatku Beruntung Mobil Aaron melaju dengan kencang sehingga mereka tidak sempat melihatku. tidak beberapa lama aku sampai di apartment Dan langsung memasak untuk nanti malam *** AISHA POV Aku sudah menduga jika Rose menyembunyikan sesuatu yang tidak diketahui oleh Banyak orang Dan aku harus memperingatkan Ralph untuk berhati - hati terhadap Rose " Ada apa mama menelfonku?" " Mama hanya ingin memperingatkanmu untuk berhati - hati terhadap Rose" " Memangnya Rose kenapa ma?" " Mama merasa jika Rose menyembunyikan sesuatu dari semua orang termasuk dirimu" " Itu hanya perasaan mama saja. Ralph yakin jika Rose bukan wanita jahat seperti dugaan mama" " Mama mohon jauhi dia! mama tidak ingin Kau terluka untuk yang kedua kalinya" " Mama tenang saja, Ralph baik - baik saja" " Ya sudah kalau begitu, mama tidak ingin mengganggumu" Aku berharap Ralph bisa terbuka matanya sehingga ia menjauh dari wanita itu *** RALPH POV Aku sangat heran terhadap mama yang tiba - tiba menyuruhku untuk menjauh dari Rose padahal mama selama ini menunjukkan sikap yang sangat baik terhadap Rose. Akhirnya aku menyuruh orang kepercayaanku untuk menyelidiki tentang asal usul Rose " Jack, tolong Kau cari tau tentang asal usul Rose" " Baik Tuan, akan segera saya laksanakan" " Oke kalau begitu aku tunggu kabar darimu" " Siap laksanakan" Jam menunjukkan pukul lima sore Dan sudah waktunya untukku pulang ke rumah. Sebelum pulang ke rumah, aku menyempatkan diri untuk menjenguk Rose di apartment. Saat tiba disana, Rose terlihat sangat senang dengan kedatanganku " Akhirnya Kau datang juga. Aku habis memasak makanan kesukaanmu" " Terima kasih sudah memasak makanan kesukaanku" " Ayo kita makan dulu. Pasti Kau sangat lapar" Akhirnya kami makan Bersama Dan rasanya sangat menyenangkan menghabiskan waktu bersama *** JOYCE POV Hari ini aku menghadiri pameran buku Dan Banyak orang yang berdatangan. Saat aku sedang membaca buku, tiba - tiba ada seseorang yang tidak sengaja menabrakku Dan aku sangat terkejut ketika mengetahui orang itu adalah David, temanku semasa kuliah dulu " Joyce, apa kabarmu? Sudah lama tidak berjumpa denganmu" " Aku sangat baik. Bagaimana denganmu?" " Aku juga sangat baik. Aku tidak menyangka bisa bertemu denganmu disini" " Begitu juga denganku" " Apa sehabis ini Kau ada acara?" " Tidak ada, memangnya kenapa?" " Bolehkah aku mengajakmu makan siang?" " Tentu saja boleh. Kebetulan aku juga ingin makan siang" " Ayo kita makan siang Bersama" Akhirnya aku makan siang Bersama David Dan kami Banyak bercerita tentang pekerjaan. Ternyata David memiliki usaha supermarket yang memiliki Banyak anak cabang Dan ia saat ini belum memiliki kekasih. Entah kenapa pertemuanku dengan David seperti takdir yang sudah ditentukan oleh Tuhan Dan aku merasa ini kesempatanku untuk menjalin hubungan dengan seorang pria *** DAVID POV Aku sangat senang bertemu dengan Joyce setelah sekian lama kami tidak berjumpa. Ia terlihat sangat cantik Dan anggun. Aku terpesona oleh kecantikannya yang memukau. Ia memiliki usaha toko buku Dan ia juga masih sendiri sehingga ini kesempatanku untuk mendekatinya " Apakah saat ini Kau tidak ingin memiliki seorang kekasih?" " Sejujurnya aku sangat ingin tetapi aku belum menemukan pria yang tepat" " Apakah nanti malam Kau ada acara?" " Tidak ada, memangnya kenapa?" " Aku ingin mengajakmu makan malam. Apa Kau bersedia?" " Tentu saja. Kebetulan aku sudah lama tidak menghabiskan waktu Bersama seorang pria" Aku sangat senang Karena Joyce mau ku ajak untuk makan malam bersamaku. Aku berharap bisa mengambil hati Joyce *** JOYCE POV Malam ini aku sengaja memakai gaun yang memperlihatkan lekuk tubuhku sehingga aku berharap David tertarik padaku. Mama Dan papa tercengang melihat penampilanku yang berbeda dari biasanya " Joyce, Kau sangat cantik. Memangnya malam ini Kau mau kemana?" " Joyce ingin makan malam Bersama David" " Siapa David itu? kenapa Kau tidal memperkenalkan kepada kami?" " David itu teman kuliah Joyce. Kapan - kapan Joyce akan mengajak David ke rumah" " Baiklah kalau begitu. Kau hati - hati di Jalan" Akhirnya aku berangkat ke restoran untuk menemui David Dan rasanya aku tidak sabar ingin bertemu dengannya                
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN