“KELUAR KAMU DARI SINI!!! PERGI!!” Ganda teriak dan membentak Gadis. Telunjuknya mengarah ke arah Gadis, membuat tubuh mungil itu semakin gemetar ketakutan. “PERGI kataku!” Sekarang tangan Ganda menunjuk ke arah pintu. Mengusir Gadis secara terang-terangan. *** Sesampainya di luar pintu kamar Ganda, Gadis mendengar Ganda berteriak marah dan ada suara kayu patah, seperti dibanting. Tentu saja Gadis yang masih terkaget-kaget tambah kaget, sesenggukan, menangis, memegang dadanya sambil beristighfar, karena dia tahu dia sudah melakukan kesalahan yang teramat besar. “Nduk… ada apa? Kok bude mendengar suara barang dibanting?” bude dan pakde tergopoh mendekati Gadis yang tubuhnya masih gemetar ketakutan di depan pintu kamar. Menutup telinga dengan kedua tangannya. “Kamu kenapa nangis, nduk?