Ini malam untuk Andra dan Fitri. kalau kurang berkenan, silakan skip ke part berikutnya. *** “Lho, kamu bangun?” tanya Andra yang begitu membuka mata, gadis yang sudah bukan gadis lagi berarti. Andra jadi tersenyum kalau mengingatnya. “Aku mau pulang, Mas.” Fitri segera menyibak selimutnya buru-buru. Sepertinya ia baru menyadari kalau sejak tadi hanya melamun sampai pria yang tengah ia tatap itu terbangun. “Ini sudah jam berapa? Pasti Lia cariin aku.” Andra masih tersenyum. Kepalanya ia topang dengan tangan. “Malam ini kamu nginap di sini sama Mas. Tadi Mas sudah bilang sama Adul untuk menyampaikan pesan kalau kakaknya lagi bersama suaminya.” “Mas!” pekik Fitri tak percaya. “Kok gitu? Memang Mas enggak pulang?” “Ini rumah Mas juga, kan?” Andra menyeringai menang. “Mas!” “Sudah. Ay