Eps 40. Misterius

890 Kata

Ashel menggeliat. Matanya terbuka sempurna saat sesuatu yang terang menerpa kelopak matanya. Ashel mengangkat tangan menutupi wajahnya dari sinar matahari. Bagaimana bisa sinar indah dari Yang Maha Kuasa itu masuk ke kamar? Ashel mengulang pandangan ke jendela yang ternyata tirainya sudah dibuka. Manik mata Ashel bergerak melirik Fariz yang berdiri di sisi bingkai jendela sambil memegangi tirai yang baru saja dia buka. Fariz mengangkat alis menatap Ashel yang masih bergumul dengan selimut tebal. Ashel mengucek mata salah tingkah. “Jam berapa ini? Aku bangun kesiangan,” ucap Ashel sembari bangun dan duduk. “Nggak usah cemas, kamu kuberi libur kerja selama seminggu. Ini hari santaimu.” Fariz berjalan menuju meja dan mengeluarkan ponsel dari laci. Dia terlihat sibuk mengetik ses

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN