53. Terimakasih, Bara

1247 Kata

Danira terbangun dari tidurnya dengan nafas terengah, ia mengalami mimpi buruk, di mana Bara tengah berjalan jauh meninggalkannya. Dan tak mengindahkan panggilannya untuk kembali. Hati Danira kian merasa takut dan kecewa saat ia tak menemukan sang suami tidur di sampingnya. Itu berarti Bara belum kembali, padahal sudah lebih dari dua jam dia pergi. Danira berjalan ke kamar mandi karena merasakan kandung kemihnya penuh. Ia juga mencuci mukanya, kemudian duduk di atas kloset untuk sedikit menenangkan hatibdan degup jantungnya. Sekeluarnya dari kamar mandi, Danira meraih ponselnya berusaha menghubungi Bara. Namun hingga beberapa kali percobaan nomor ponsel Bara tetap tidak dapat di hubungi. Daripada stres sendirian, Danira keluar kamar dan menuju kamar Zio. Tapi saat ia sampai di sana, Da

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN