Pagi ini Danira tengah duduk bersama Ayahnya. Bara sudah berangkat ke kantor setelah seharian kemarin absen dan menemaninya di rumah. Esok hari, Danira berniat ingin pulang ke rumah Bara, tetapi sebelum itu, dia ingin meluruskan semuanya. Mengeluarkan segala isi hatinya pada sang Ayah. Danira ingin hidup dalam ketenangan dan ke ikhlasan. Dan atas saran suaminya, ia di minta untuk berbicara pada Ayahnya. Melepaskan segala rasa iri, marah, dan mungkin sedikit kebencian akan ketidakadilan Ayahnya dalam memberi perhatian maupun kasih sayang padanya. Sebelum benar-benar kembali ke rumah suaminya. "Danira apapun yang kamu mau bicarakan sama Papa, sebelumnya Papa mau minta maaf." Aksan membuka suara terlebih dahulu karena puterinya masih saja duduk terdiam sejak sepuluh menit lalu meminta dir