Tuan Fattan masih belum pergi dari rumah Darren. Intan turun dari kamar Darren dan menemui ayah mertua yang sedang termenung di ruang tamu. " Papa mau saya buatkan sesuatu ? " Tuan Fattan menegakkan wajahnya, ia lihat gadis yang ia nikahkan dengan putra semata wayangnya terlihat menyembunyikan kesedihan. Ia melihat sendiri, Intan mengikuti Darren yang pergi dengan kekasihnya. " Maafkan papa nak, papa gagal mendidik anak papa menjadi suami yang baik " Intan duduk di depan mertuanya. Ia berusaha tersenyum. " Pa., Dalam hal ini mas Darren tidak salah, Ia menyetujui permintaan papa menikahi saya walau sebenarnya ia tak menginginkan pernikahan ini tapi demi menghormati keputusan papa, Ia mau menikahi saya. Pa, cinta itu tidak bisa dipaksa. Jika perempuan itu sudah mengisi ruang hati ma