"Oh iya Cha, sebaiknya mulai sekarang harus rajin deh, minimal bersih-bersih rumah lah ya, biar gak cepat di depak dari sini." "Apa maksud mbak ngomong seperti itu?" "Ya kamu gak mungkin kan selamanya hidup menumpang seperti ini?" "Ish! Awas kau mbak! Kulaporkan pada ibu kalau Mbak sudah berani macam-macam." Gadis itu menghentakkan langkah kakinya kasar, menuju ke kamar ibu mertuaku. Pasti ingin mengadu. Tak butuh waktu lama dua orang itu berdiri di belakangku. Raut wajah ibu sudah terlihat tak bersahabat. "Ada apa, Bu? Apa ibu mau marah-marah? Gak baik lho buat kesehatan, nanti kena serangan jantung." "Kamu nyumpahin ibu?" "Enggak kok, aku cuma memperingatkan ibu saja. Ngomong-ngomong ada apa, Bu?" "Hmmm," ibu tampak salah tingkah, mungkin tidak jadi marah gegara ucapanku tadi.