Bab 17 Bertengkar

1986 Kata

Dylan pulang ke rumah dengan kepala yang sangat pening seperti mau pecah. Bagaimana tidak, setelah Lian melempari pelipisnya dengan vas bunga, kini pelipisnya bukan hanya benjol, tapi juga berdarah meskipun tidak banyak. Suasana rumahnya tampak begitu sepi, hanya ada satpam dan juga supir, sedangkan asisten rumah tangganya pasti sudah pulang. Dylan kemudian masuk ke dalam rumah dengan lesu, satu tangannya masih memegangi pelipis yang terasa nyut-nyutan. Karena jadwal yang padat dan sibuk mengurusi seminar, Dylan merasa begitu lelah, tubuhnya juga tidak seperti biasanya. Dylan benar-benar butuh istirahat. Saat memasuki rumah, yang terlintas dalam pikiran Dylan adalah rangkaian peristiwa yang terjadi hari ini. Dylan sama sekali tak menyangka jika masalahnya dengan Lian akan menjadi serumi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN