Manik gelap Malia mendapati wajah Alex yang sedikit menunduk dan sedang menatapnya. Air muka pria itu tetap terlihat datar, tetapi sorot matanya berhasil membuat keberanian Malia mengerdil. “Ada apa Tuan—“ “Kenapa kamu berani keluar tanpa izin dariku?” Alex memotong pertanyaan Malia dengan nada geram. “Nyonya menyuruh saya untuk pulang.” “Kamu pelayanku. Kamu bekerja untukku, bukan untuknya. Elizabeth bukan siapa-siapa jika dia tidak menikah dengan ayahku. Dia hanya HRD yang menyeleksi calon asisten rumah tangga.” Alex menegaskan dengan perumpamaan tentang posisi Elizabeth dalam keluarga Brigthon. Bahwasanya, Elizabeth bukanlah wanita penguasa di keluarganya. “T-tapi Nyonya—“ “Get up!” Titah Alex dengan nada menekan tapi pelan. Malia melebarkan matanya. Reaksi spontan Malia memicu