Part 24 - Kabar Buruk

539 Kata

Euforia hati Rana berlabuh bak perahu yang telah berlayar menyusuri samudera, gegap gempita suara cinta yang tengah menyusuri hatinya, gaun putih berbalut permata, wajah merona dengan hiasan mahkota di kepalanya, senyum merekah dengan keindahan yang tiada terkira. Pernikahan menjadi momen tersakral baginya. Pelangi kerinduan setelah sekian lama menanti telah disatukan dengan ikatan cinta sehidup semati, gema suara penghulu khidmad dengan tangis sedu sedan penuh keagungan, lantunan doa sebagai panjatan atas kebahagian keduanya. Permadani merah menghiasi lantai sebagai saksi akan cinta pasangan layaknya Adam dan Hawa, dekor lampu yang terpasang di seluruh ruangan sungguh membuat suasana semakin menghangatkan. Alunan melodi dari petikan piano mengiringi langkah sang mempelai menyambut selur

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN