Part 64 - Hati Ibu

1847 Kata

      Dawai asmara yang berdendang dalam khayalan yang akan segera menjadi kenyataan. Rana kini hatinya semerbak dengan keharuman kebahagiaan yang melanda. Kisah kasih telah tertuai dalam cerita indah. Bersemayam di lubuk yang paling dalam. Perjalanan panjang yang dilalui seakan terpatri dalam ingatan yang tak pernah hilang. Dalam hari-harinya Rana selalu menceritakan tentang Bowo kepada si Mbah. Apa pun yang berhubungan dengan kekasihnya itu pastinya tak luput dari ceritanya. Si Mbah yang mendengar penuh keraguan. Bingung dengan apa yang akan dikatakannya. Dia tak merespon cerita Rana, tapi si Mbah dengan seksama mendengar penuh keseriusan.       “Mbah, ternyata Mas Bowo itu suka banget makan onde-onde, besok aku bawain mas Bowo onde-onde ya Mbah”      Si Mbah mengangguk, tak sedikit p

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN