Part 36 - Titik Nol

1728 Kata

        Cahaya cinta telah hadir menyibak keindahan hari, si Mbah dengan penuh semangat kembali menyambung dapurnya agar tetap mengepul dengan kembali berjualan kue onde-onde. Semangatnya seolah seperti baterai yang telah diisi penuh. Sudah sedari malam si Mbah belanja segala kebutuhan untuk membuat adonan. Pagi ini saat fajar menyingsing di ufuk timur, si Mbah sudah mulai berkutat dengan bahan-bahan onde-onde. Mencampurkan adonan agar bisa segera terbentuk bulat, lalu meletakkannya pada nampan besar yang sudah berisi wijen penuh. Setelah semua siap, si Mbah pun segera menaruhnya di wadah yang telah disediakan untuk dijajakan di pasar. Agar kualitas onde-onde agar tetap hangat saat dikonsumsi, onde-onde itu pun digoreng pada saat di pasar.        Semalam suntuk Rana susah sekali memejamkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN