Seperti sore-soreku kemarin, sore ini aku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Mas Natan. Hari ini aku membawakannya sekeranjang buah kesukaannya, apel. Perlahan aku berjalan melewati lorong-lorong rumah sakit untuk menuju kamar rawat Mas Natan. Dan yah, aku bahagia karena Mas Natan sudah baikan. Aku sangat bahagia. Setelah sampai di depan kamar rawat Mas Natan, dari balik kaca pintu ini aku melihat seorang gadis sedang menjenguknya. Aku merasa tak asing dengan gadis berambut panjang dan bermake up tebal itu. Sepertinya aku pernah melihat gadis tersebut. Tapi di mana ya? Untuk beberapa saat aku mematung di depan pintu kamar, mencoba mengingat kembali gadis tersebut. Lalu ingatan tentang perselingkuhan Galang muncul di kepalaku. Ya, benar. Aku memang tau siapa cewek itu. Dia Hana, cewe