Meskipun dengan perasaan campur aduk, Ay membuka pintu untuk Agnez. Mungkin ada hal penting yang akan disampaikan wanita itu. Ugh, kenapa juga harus merasa tidak senang dengan kehadiran Agnez? Bukannya ada atau tidaknya Agnez sama saja baginya? Yeah, kini mereka saling bertatap muka dan bertemu pandang. Agnez mengulas senyum sangat manis, menunjukkan wajah persahabatan dan keramahan, tidak ada tanda-tanda permusuhan dari wajah itu. Pantas saja Marcell begitu tergila-gila dengan wanita satu ini, Agnez tampak sangat sempurna dari sisi penampilan, gaya, dan kharisma. Sementara Ay turut tersenyum, namun pastinya Agnez tahu kalau senyum itu sangat dipaksakan. Dan juga terpancar sorot keheranan, bagaimana bisa Agnez sampai di penthouse-nya tanpa pemberitahuan dari security? "Halo, ketemu lagi