Marcell dan Ay berjalan beriringan meninggalkan butik tadi dalam diam. Hingga tiba agak jauh dari sana, Marcell menarik tangan Ay yang berjalan cepat mendahuluinya. Berjalan lambat-lambat menikmati suasana malam mall yang ramai. "Kenapa nggak jadi beli tadi?" tanya Marcell. "Buat apa, Mecell? Kita belum butuh beli kayak gituan." Ay menjawab sembari mengedarkan pandangan ke sekeliling, mengamati aneka pakaian yang sangat menarik perhatiannya. Maka, Marcell segera menggenggam erat tangan Marcell dan menghentikan langkah. Secara otomatis langkah Ay juga terhenti, lantas menatap wajah suaminya dengan kening berkerut. "Kamu masih belum percaya sama aku?" tanya Marcell. "Belum." Ay menjawab singkat dan mantap. "Belum juga kepikiran buat percaya sama kamu di masa mendatang." Lantas Ay berba