Elegi Senja

2195 Kata

Marcell menatap tajam iris mata Agnez dengan pandangan syok sekaligus tak percaya. Bagaimana bisa Agnez bilang hamil sementara dulu dia bilang tidak bisa hamil? "Jangan bercanda, Agnez!" tegas Marcell dengan suara rendah. "Kamu nggak percaya? Kamu liat ini." Agnez mengeluarkan sebuah tes pack dan foto hasil ultrasonografi, meletakkannya di hadapan Marcell. "See? Udah masuk sekitar lima puluh hari. Itu juga kisaran jarak terakhir kita ngelakuin itu, kamu ingat, kan?" Perlahan Marcell mengambil foto berwarna hitam kelam dengan beberapa bayang-bayang putih itu. Di sana tertulis nama Agnez Fransisca, usia 29 tahun, dan tulisan-tulisan lain berisi keterangan kondisi janin. Sementara Ay di balik pintu kini terduduk di lantai, punggungnya bersandar di dinding dengan mata terpejam dan air mat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN