… Lantai dasar., Lobi., “Tunggu!” ketus seorang pria tergesa-gesa berjalan menghampiri mereka. Eshal langsung berbalik badan, dan melihat ke sumber suara. Deg! Mereka semua berhenti melangkah, lalu ikut berbalik badan dan melihat sang pemilik suara. “Tunggu, Nona!” ujarnya dengan napas tersengal. Pria itu melihat tiga orang mendampingi wanita yang dia kenal ini. Dia memberi isyarat mata, agar mereka paham dan sedikit mencerna kalimatnya. “Nona, maaf sebelumnya. Bisakah kita duduk sebentar di lobi? Ada yang ingin kami sampaikan,” ujarnya sopan dan tersenyum ramah, sedikit merundukan pandangannya ke bawah. Eshal diam dengan ekspresi datarnya. “Boss kalian sudah selesai rapat?” tanya Eshal menatap mereka satu persatu. Mereka tidak be