Kebahagiaan Mumtaz

1875 Kata

Di waktu yang berbeda mereka semua pindah lokasi ke pantai Santolo. Tempat mereka menginap pun terpaksa pindah karena memang terjadi sedikit masalah sehingga hampir semuanya mengeluh dan minta untuk pindah tempat menginap. “Siapa sih yang merekomendasikan penginapan yang tadi, bener-bener enggak banget! Cewek kamu, ya, Lif?” Milly terus-terusan mengeluh dan menyindir Mumtaz selama perjalanan menuju. Tempat yang baru. Mumtaz sebenarnya mendengarkan apa yang dikatakan oleh Milly, akan tetapi perempuan itu tahu kalau sebenarnya Milly lah yang selama ini terus-terusan cari perkara karena cintanya kepada Alif bertepuk sebelah tangan. “Justru penginapan yang baru sekarang atas saran Maharani, ya kan, sayang?” tanya Alif. “Hmm...” Mumtaz mengangguk, dia tampaknya asik sekali dengan kwaci bunga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN