Bastian menuruni mobil Range Rover hitam metalik miliknya, di papah oleh pria yang turun dari kursi kemudi. ”Bastian!” Panggil Shania lagi, membuat Bastian menoleh kearah wanita itu dan tersenyum sinis. “Kamu darimana aja? Sebentar lagi mid semester, loh…” ucap Shania dengan wajah sumrigah. Bastian menoleh sinis, lalu menatap ke arah sang asistn pribadinya. ”Kenapa wanita itu?” Ucapnya dengan suara yang tidak jelas, maklum saja, Bastian saat ini mabuk berat. “Usir dia jauh-jauh dariku. Aku tidak bisa berada di dekatnya. Apalagi berbicara padanya. Ingat kataku, tidak ada yang boleh masuk ke rumah ini termasuk ibuku!” Ucapnya dengan suara khas orang mabuk. ”Baik, Tuan.” ”Berikan gajinya, dan katakan jangan pernah datang kerumah ini lagi. Kau urus agar aku tak bertemu dengannya, apapun