21 - Rasa Takut

1233 Kata

Bayu masih menampilkan raut datarnya menatap sang kekasih, Melisya. Ia begitu malu dengan tingkah kekanakan gadisnya. "Kau tau, apa kesalahan mu saat ini?" tanya Bayu datar. "Aku? Tidak ada," jawab Meli tenang. "Kau mencari perkara dengan Raina, apa itu bukan kesalahan?" "Mengapa kau membelanya? Kau ada hati dengan janda itu?" tuding Meli berang. Bayu semakin mendatarkan wajahnya, "Terlalu banyak menyaksikan drama, hingga sekarang kau tertular dengan segala jenis sifat pemain itu. Tak memiliki otak!" "Setelah kau membelanya, sekarang kau menuding ku tak memiliki otak?" amuk Meli semakin ngelantur. "Terserah kau saja. Aku lelah melihat sifatmu yang semakin hari justru semakin childish," tutur Bayu dan berlalu menggerakkan kursi rodanya. Meli mengacak rambutnya sebal "Raina,"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN