20 - Babak Belur

1748 Kata

Kini Raina dan keempat anaknya berada di sebuah pemakaman Kristen. Sesuai dengan ucapannya, ia mengajak keempat anaknya berziarah ke makam sang Bunda. "Sekarang, kalian berdoalah buat Oma." "Oma, cemoga kita beltemu di culga ya," ujar Chacha dengan mengatupkan kedua tangannya. "Sea memang tak pernah bertemu Oma. Tapi Sea yakin, hati dan wajah Oma cantik seperti Bunda," batin Sea seraya berdoa. "Amennn." Alan secara tiba menutup doanya membuat Bunda, Kakak, serta Adiknya yang masih berdoa terperanjat. "Abang jangan keras-keras." Alan menyengir gaje menanggapi omelan sang Bunda, "Maaf Bunda." Setelah selesai berdoa, mereka semua melanjutkan perjalanan menuju rumah Arta. Tiga jam setelahnya mereka tiba di pekarangan luas Mansion keluarga Harison. Raina menatap bangunan tersebut

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN