11 : Pengakuan Kaivan

2423 Kata

Setelah lebih dari sepuluh hari tidak bertemu, akhirnya Ishana, Eleena, dan Agnia kembali berkumpul lagi. Kali ini rumah Agnia yang dijadikan tempat tujuan. Hanya murni berteman, tidak mengerjakan proposal skripsi. Setidaknya ada jeda sejenak untuk mereka bersantai, tidak melulu terpaku pada tugas akhir yang ruwetnya luar biasa. Membuat otak panas, emosi tidak stabil saat memikirkannya. Mereka memilih ngerujak sebagai teman mengobrol, kebetulan pohon mangga di belakang rumah Agnia berbuah lebat. Ada pula buah lain yang dibeli Ishana dan Eleena saat dalam perjalanan menuju sini. Seperti mentimun, jambu air, nanas, dan kedondong. Kalau soal bumbu, Ishana jagonya membuat. Dia dapat resep dari almarhumah ibunya dulu, rasanya sudah pasti sesuai selera, tidak akan mengecewakan. Saat ini Ishana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN