10 : Toko Buku dan Sebuah Kebetulan

2197 Kata

Ishana bertemu Devano di perpustakaan daerah setelah selesai wawancara dengan kepala desa tempatnya melakukan penelitian. Dia banyak bertanya tentang poin-poin yang belum dimengerti pada Devano, lalu berterimakasih karena Devano menjelaskan dengan mudah dan fasih, sehingga Ishana gampang memahami apa yang dia sampaikan. Keduanya memilih meja paling sudut, duduk bersebelahan dengan laptop menyala di hadapan masing-masing. 30 menit kemudian Ishana beristirahat sejenak, karena matanya terasa perih akibat terlalu lama menatap layar. Padahal sudah mengenakan kacamata anti radiasi, tapi masih saja terasa kering dan panas. Mungkin sampai pada batasnya mengingat belakangan ini Ishana mengerjakan proposal skripsi lebih lama dari biasanya. “Mau permen?” tanya Devano saat Ishana sedang melamun, men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN