Terik matahari membakar kulit, Ishana terpaksa berhenti karena tidak sanggup lagi menantang cuaca panas. Air di dalam tumbler tersisa sedikit, kalau tidak membeli sudah dipastikan dia akan kehausan. Masalahnya tidak ada uang di dompet, Ishana baru membeli kertas tiga rim dan tinta untuk dirinya, Agnia dan Eleena. Sebelum-sebelumnya Ishana menggunakan milik mereka, sekarang gantian supaya adil. Sudah diberi tempat print gratis, jadi sepantasnya Ishana tahu diri, kan?
Melihat ATM di seberang, Ishana kembali menyalakan motor dan menyeberang setelah memastikan kondisi jalanan aman. Dia memarkir di tempat yang teduh, menaruh helm di kaca spion lalu melepaskan jaket. Pipinya terasa panas, sebuah kecerobohan besar dia lupa membawa masker. Dapat dipastikan sekarang wajahnya seperti udang rebus, m
