Detik berlalu. Ruby masih memandangi Crystal yang tak berbalik untuk sekedar bicara. Ruby bangkit dari duduknya, merasakan perih pada kaki sebab terkena cipratan kopi panas dan juga pecahan kaca dari cangkir yang dibanting istrinya tadi. 'Ada masalah apa, ya? Apa mungkin dia lagi PMS?' batin Ruby. Saat hendak menjangkau lemari di sudut untuk mengambil kotak P3K, Ruby justru menambah luka ketika menginjak beling dari vas bunga yang dilemparkan Crystal tadi ke dinding. Terkejut, Ruby tak sengaja membenturkan sisi pinggangnya pada ujung meja, membuatnya mengaduh kesakitan dan duduk di sofa. "Arrghh ..." Ruby menahan sebentar rasa sakitnya, lalu berjalan keluar sedikit tertatih dan menyeret kaki kirinya. Sejak tadi Crystal menahan diri untuk mengeraskan hati, lalu duduk sebentar menatap je