Suara derap langkah kaki terdengar di lorong menuju IGD. Sudah lebih dari satu jam, Crystal dan Morgan menunggu kabar terbaru Ruby. Papa Alexander dan Mama Rose muncul dari sana. Perjalanan dari Perth menuju Jakarta, hendak memberi kejutan. Naasnya, mereka harus mendengarkan kabar buruk ini. “Morgan, ini ada apa?” tanya Mama Rose, khawatir. Morgan segera menyanggah lengan wanita itu agar tak jatuh lemah ke lantai. “Tadi Ruby lagi naik tangga, Meniere-nya kambuh, trus jatuh. Aku tadi baru aja sampe, Ma.” Papa Alexander menatap dari pintu kaca, menanti akankah ada yang memberi kabar. Papa Alexander mendekati Crystal yang sejak tadi hanya bungkam meski air matanya terus luruh. Beliau memegang tangan menantunya itu. Tatapannya sendu. “Crystal, apa yang terjadi? Bisa kamu cerita sama papa,