27 Setelah selesai membersihkan diri dan berpakaian rapi dengan bersembunyi di kamar mandi, aku bergegas menunaikan salat Duha. Setidaknya nggak terlalu rusaklah raportku buat menghadap sang pencipta. Sedangkan Aa' langsung bersemedi di kamar mandi sesaat setelah aku keluar. "Aska?" Panggil Mama dari depan pintu. Aku segera memutar kunci dan membuka gagang pintu. Tertegun saat Mama berdiri di hadapan dengan senyuman merekah maksimal. "Mama kok nggak bangunin aku sih? Jadinya kesiangan. Bablas nggak salat Subuh," ucapku sambil mencomot kue di atas nampan yang Mama bawa. "Mama tadi Subuh itu ngetuk pintu, tapi nggak ada sahutan. Mama pikir kalian pasti kecapaian, ya udah deh. Gak berani ngetuk lagi," jawab Mama dengan mata yang menyipit. Tangan kirinya bergerak menyentuh rambutku