“Papa jangan berdebat dengan mama, aku tidak ingin terjadi apa-apa lagi dengan mama. Aku ingin mama tetap sehat dan apa pun akan ku lakukan asal mamaku tetap tersenyum bahagia. baiklah ma, aku akan merelakan Gio bertunangan dengan Lina, jika itu yang akan membuat hati mama tenang. Hatiku juga pasti sakit, tapi itu tidak seberapa jika aku akan melihat mama terbaring seperti ini,” ucap Ayuna terdengar tegar, sekuat tenaga dia mencoba menahan agar air matanya tidak tumpah, tapi sekuat apa pun dia berusaha, rasa sedih yang mendalam di hatinya tidak cukup kuat menahan bendungan kesedihan di matanya sehingga air mata itu pun meluap keluar.
“Aku akan melakukan apa pun demi mama, apa pun..hik..hik..” ucapnya sambil terisak.
“Sayang, tolong maafkan mama. Mama hanya ingin saudaramu berubah menjad
