Pengorbanan

1708 Kata

Mobil tiba di depan ruang Unit Gawat Darurat rumah sakit, beberapa tenaga medis menghampiri mobil yang di tumpangi Kizara dan istrinya yang sedang tidak sadarkan diri. “Dokter, tolong istri saya!” seru Kizara khawatir, para perawat dengan sigap mengangkat tubuh pasien kemudian dipindahkan ke brankar lalu di bawa ke dalam ruangan. Kizara hanya bisa berjalan ke sana ke mari dengan sangat gelisah. Kembali dia teringat sikap kasar Lina yang semakin meresahkan. Apa yang seharusnya dia lakukan untuk menghadapi putrinya yang satu itu, kenapa dia bisa tumbuh menjadi orang yang sangat keras kepala dan tidak mau tahu? Karena pertengkarannya dengan sang putri, Yuanita harus sampai di rawat di rumah sakit. Dia lalu menangkan pikirannya, duduk di kursi tunggu sambil menghela nafas dalam. Dia mengel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN