Dimas sudah memeluk tubuh istrinya dari belakang. Gadis itu sendiri masih canggung dan kikuk ketika kedua tangan suaminya melingkar di perut. "Rileks, Ra. Aku enggak akan ngapa-ngapain kamu kok," ucap Dimas lirih. "Mana aku percaya." Meski gugup, gadis itu masih bisa membalas ucapan sang suami. Dimas pun tergelak. Apa yang dikatakan perempuan di depannya bukanlah suatu kekeliruan. "Yang penting 'kan enggak melewati batas, Ra," sahutnya. "Kamu sudah lebih dari batasan yang seharusnya, tahu enggak?" "Ya, salah kamu sendiri. Kenapa menyiksa suami kaya gitu," kekeh Dimas yang tangannya kini mulai merambat naik, membuat Rayya terhenyak kaget saat sentuhan tangan Dimas yang ada di dalam air mulai menggodanya. "Dimas," panggil Rayya saat tangan suaminya berhenti di salah satu area se