Nama Dimas kembali terlontar dari mulut Rayya ketika sebuah kecupan basah mengenai dua anggota tubuh favorit suaminya. Tak ayal, tubuh Rayya yang kedua tangannya sudah kembali Dimas angkat ke atas kepala, menggelinjang pelan saat rasa geli mulai menjalar di seluruh tubuhnya. Dimas seperti bayi yang kehausan ketika melakukan hal itu. Rayya yang ingin pasrah, justru merasakan hasrat yang semakin membumbung saat kedua mata mereka saling bertemu. Masih dengan bibir dan lidah yang bergerak manja di sana, Dimas seolah ingin melihat ekspresi yang Rayya tampakan dari aksinya tersebut. Tentu saja Dimas semakin menggila ketika wajah Rayya yang sayu —efek dari sensasi geli dan nikmat yang gadis itu rasakan, begitu menggoda hasrat kelelakiannya. Desah suara terus terlontar tanpa bisa Rayya kontr