Pelan-pelan Saja

1184 Kata

"Kamu menantangku, Ra?" "Enggak." "Lalu, kenapa kamu memberiku jawaban seperti itu. Kalau kamu memang belum mau, aku enggak akan maksa." "Sebagai istri aku enggak boleh nolak bukan, Dim. Karena itulah, aku hanya mencoba bertahan semampuku. Seandainya kamu memang ingin dan aku pun enggak sanggup bertahan, hal itu pasti akan terjadi dengan sendirinya." Apa yang istrinya katakan tidaklah salah. Dimas juga mengerti akan posisi Rayya di dalam kehidupannya sekarang, setelah apa yang gadis itu ceritakan kepadanya tadi. Ada beban yang pastinya mengganjal di dalam hati dan pikiran Rayya meskipun sang saudari sudah pergi untuk selamanya. "Aku pun akan bertahan semampuku, tetapi jika hal itu enggak sanggup aku pertahankan, aku akan meminta maaf dari sekarang." "Enggak perlu meminta maaf, Dim.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN