Silakan Coba

1148 Kata

Rayya tampak mengangguk. Ekspresi-nya terlihat tidak enak hati ketika Dimas menatapnya sedih. "Entah informasi dari mana, Ria tahu kalau kamu pergi ke Bandung menemui aku. Akhirnya Ria juga tahu kalau selama ini kamu kerap mengunjungi aku tanpa dirinya. Ria menduga kalau aku dan kamu main hati di belakangnya." Dimas tampak terkejut. Sepertinya apa yang selama ini ia duga, benar adanya. "Benarkah Ria tidak bercerita padamu, dari mana dia tahu itu semua?" "Apakah menurutmu itu penting pada saat kami sedang bertengkar hebat waktu itu?" Dimas terdiam. Ya, Rayya benar. Mana mungkin Ria akan memberi tahu juga dari mana ia tahu semua informasi itu. Kondisi seseorang yang tengah emosi, seringnya hanya teriakan yang diberikan. "Awalnya ia tidak curiga sama sekali, entah mungkin karena kamu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN