Seira datang ke rumah Kirana buat lapor, sekalian mau pamer tiket pesawat yang sudah dibeli. Senyuman di wajahnya lebar sekali, mirip cengiran kuda b**o dengan deretan gigi menyilaukan mata. Sudah begitu tangannya tak bisa diam, terus diguncang-guncang seperti pegas. “Irikan! Irikan! Kita mau bulan madu kedua dong!” jerit Seira. Kirana putar bola mata. Dia orangnya nggak gampang iri. Malahan Kirana senang melihat kemajuan Seira. Setidaknya cewek b**o satu ini sudah agak pintar, mau mengambil inisiatif mempermanis hubungan rumah tangga yang sudah agak asin beberapa bulan belakangan. “Bagus dong. Jangan lupa belikan oleh-oleh,” jawab Kirana. “Cuma minta oleh-oleh? Nggak mau ikut nih?” Seira tak puas, tampangnya kecut sekali melihat Kirana tak tertarik sama sekali. Niatnya ingin memb
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari