Bab 6. Calon Istri

1024 Kata
Happy Reading Daniel Alric, nama seorang pria yang akhir-akhir ini sering menjadi bahan pembicaraan di kalangan pebisnis di Indonesia karena kehebatannya yang berhasil membangun kerajaan bisnisnya di bidang teknologi. Ada beberapa produk yang diluncurkan oleh perusahaan tersebut dan berhasil disambut baik oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara. Kesuksesan Daniel juga banyak dipengaruhi oleh seorang wanita yang bergelar sebagai istrinya. Akan tetapi, tidak ada yang tahu jika istrinya lah yang membantu segalanya dari belakang dan tanpa sepengetahuannya. "Bodoh, dia bahkan tidak tahu kalau aku yang memberikan sponsor agar perusahaannya diterima. Dia bahkan sering bertemu dengan sekretarisku dan mendapatkan tender besar dari tanda tanganku, lalu sekarang ingin menyingkirkan ku begitu saja! Cih, kita liat bagaimana keluarga mu hancur sedikit demi sedikit!" gumam Freya saat melihat laptopnya yang berisi tentang profil Daniel. Freya menutup laptop tersebut setelah membagikan pada salah satu akun lambe turah tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Daniel dan Maya. Dia akan main bersih tanpa mengotori tangannya. "Jangan harap kalian bisa senang karena telah berani melawanku!" Freya mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang. "Halo, Eka. Aku ingin kamu menyelidiki tentang Maya Sutomo, cari tahu latar belakang dia . Aku akan membuatnya menyesal karena berani masuk ke dalam rumah tanggaku." "Freya, aku dengar katanya kamu sudah menarik semua sahammu dari toko perhiasan milik Maya, sekarang apalagi yang akan kamu lakukan? Dia sudah banyak kehilangan uang dan sebentar lagi juga tokonya akan tutup karena tidak ada yang mau membeli." "Ck, kamu lakukan saja perintahku, jangan banyak tanya. Yang jelas aku tidak hanya cukup untuk menghancurkan karirnya tapi juga mentalnya, aku ingin semua orang tahu apa yang dia perbuat di belakang layar dengan menjadi pelakor murahan!" "Ah, jadi benar kalau kamu dan Daniel akan bercerai karena pria itu berselingkuh dan selingkuhannya Maya Sutomo?" Freya memutar bola matanya malas. Memang teman baiknya itu belum tahu cerita selengkapnya karena Freya juga tidak cerita secara mendetail tentang perselingkuhan Daniel. Akan tetapi, Freya sudah cerita kalau dia sudah dicerai oleh pria b******k itu. "Ya-ya, sekarang kamu cari tahu bagaimana kehidupan Maya dan cari lebih detail agar aku bisa dengan mudah membuatnya merasa menyesal!" Freya menutup teleponnya dan mendesah kasar, jujur rasanya dia masih sulit untuk menerima semua yang terjadi di hidupnya. Freya berjalan menuju lemari es dan membukanya. Mengambil botol air mineral dari sana. Wanita itu memutuskan untuk kembali ke apartemennya sendiri yang selama tiga tahun ini dia tinggalkan. Setelah semalam dia menginap di apartemen Zayn, Freya ingat jika dia masih memiliki satu apartemen yang dia beli dengan uangnya sendiri tanpa memakai uang milik kakeknya. "Apa aku sanggup kembali pada kakek jika keadaan ku sudah seperti ini? Rasanya begitu malu harus membawa muka ini di hadapannya. Seandainya saja aku percaya dengan yang dikatakan oleh kakek, pasti aku tidak akan merindukannya seperti ini karena malu!" "Freya! Ayo kita pergi sekarang!" Seru Zayn yang keluar dari dalam kamar mandi. Freya menoleh dan melihat Zayn yang sudah berganti baju yang tadi dia beli. Pria itu yang mengantarkan Freya kembali ke apartemennya dan meminta izin untuk ke kamar mandi karena ingin berganti baju. "Apa harus sekarang? Aku takut untuk bertemu dengan orang tuamu," jawab Freya. Zayn berjalan mendekat. "Tidak perlu takut, kamu nanti tinggal nurut aku saja." "Baiklah, aku hanya harus mengatakan kepada orang tua mu kalau aku adalah kekasihmu." "Yah, kalau saja kamu masih single aku akan menikahimu saat ini juga." Freya hampir saja menyemburkan air yang baru saja dia minum dari botol mendengar ucapan Zayn. "Aku masih istri orang meskipun sebentar lagi aku juga akan melepaskan status itu. Aku sudah menyuruh pengacaraku untuk mengurus segalanya agar dipermudah karena aku juga sudah lelah dengan status ini. Perselingkuhan Daniel ternyata berhasil membuat hatiku terluka dan hancur dengan mendatangkan wanita lain yang tengah hamil, aku ingin membalaskan semua rasa sakit hati ini agar mereka merasakan bagaimana rasanya dikhianati oleh orang yang dipercaya," ujar Freya. Mungkin saat ini keputusannya untuk menjadi kekasih Zayn memang tepat. Dia akan menyuruh pria itu untuk membuat perusahaan Daniel sekarat. Freya bisa saja langsung membuat Alric corporation hancur lebur, tetapi dia memilih untuk menggunakan Zayn yang lebih memilih kekuasaan dibandingkan dirinya. Freya belum bertemu kakeknya untuk membahas hal yang lebih terutama posisinya yang sudah lama dia tinggalkan di perusahaan Alexander Grup. "Ayo, kita bertemu dengan orang tuamu." Akhirnya Freya dan Zayn memutuskan untuk pergi ke kediaman orang tua pria itu. Entah apa yang dipikirkan oleh Zayn dengan membawa Freya dengan cepat seperti ini, terapi Freya tahu jika Zayn sudah memiliki suatu hal untuk kepentingan pribadinya sendiri. Setelah menempuh perjalanan selama hampir 40 menit akhirnya mereka sampai di rumah Delon dan Sella. Freya bisa melihat rumah itu begitu megah dan mewah seperti rumah kakeknya. Rumah itu hampir bisa disebut sebagai mansion karena kebesaran rumah itu dan juga halamannya yang begitu luas. "Ayo, kita masuk!" Zayn menggandeng Freya dan mulai melangkah masuk ke dalam. Ternyata di dalam rumah sudah ada seorang wanita yang tengah menangis di samping wanita berumur yang masih terlihat cantik dan bisa pastikan itu adalah ibu dari Zayn. Zayn mengeratkan genggaman tangannya pada Freya saat melihat Mita Sutomo yang kini juga tengah melihat mereka. Matanya melotot sempurna ketika melihat Zayn membawa pulang seorang wanita cantik yang telah digandengnya. "Zayn, apa-apaan ini? Siapa dia?! Apakah kamu pergi kabur dari pertunangan dengan ini karena w************n itu?" tunjuk Mita pada Freya pembuat wanita itu menaikkan sebuah alisnya. Dia tidak asing dengan wajah itu, masih terlihat cantik seperti dulu saat SMA. Ah, apakah Mita juga masih mengingatnya? "Ya, Dia adalah kekasihku dan aku akan menikahinya sebentar lagi makanya aku tidak mau meneruskan pertunangan kita. Sebenarnya sejak awal aku sudah mengatakan kepadamu kalau aku tidak mau menerima perjodohan ini." "Karena wanita ini?" Mita benar-benar marah ingin berlari menjambak rambut Freya. "Bukan, karena memang sejak awal aku tidak menyukaimu, aku bertemu dengan Freya belum lama ini dan aku sudah tertarik dengannya, bahkan aku bisa langsung jatuh cinta padanya hanya dalam pertama kali pertemuan. Makanya aku tidak mau meneruskan perjodohan itu. kalau sampai pertunangan itu tidak aku gagalkan tadi malam pasti kamu akan lebih sakit hati lagi ketika mengetahui jika aku mencintai wanita lain," ujar Zayn panjang lebar. Freya ingin sekali tertawa, tetapi dia tahan mendengar semua ocehan yang keluar dari mulut Zayn yang tidak ada benarnya sama sekali. Bersambung
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN