Beberapa hari ini perasaan Kenzio semakin tidak menentu. jantungnya terus berdebar kencang membuat Kenzio tidak bisa tenang. "Kau kenapa, Ken? Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Atau kau tidak berselera dengan menu makan malam hari ini?" Tanya Feyra-ibu Kenzio. Tak ingin membuat ibunya kembali bersedih, Kenzio kini lebih sering pulang meskipun hanya sekedar untuk makan malam. Setidaknya ia pulang walaupun hanya sebentar. Kenzio tersentak. Kemudian menggeleng. "Tidak ada, Mom. Ah, kenapa rasa sup ini hambar?" Kenzio mengalihkan perhatian sang ibu dengan mulai menyantap makan malamnya. "Hambar?" Beo Feyra. Feyra pun mengambil sendok dan mencicip sup miliknya. "Tidak. Rasanya pas seperti biasa. Coba Daddy juga mencicipi sup Daddy, rasanya hambar atau pas?" Feyra meminta Jeremy mencicipi s