Karena rasa penasaran yang semakin membumbung tinggi, Kenzio pun akhirnya mendatangi ruangan khusus dimana terdapat puluhan layar segiempat yang tersusun rapi. Layar-layar itu menunjukkan setiap sisi dan sudut di Kenz Hotel. Tak ada sudut yang luput dari pantauan. Hanya bagian kamar saja yang memang sengaja tidak dipasang dengan alasan privasi. Melihat kedatangan pimpinan tertinggi Kenz Hotel secara tiba-tiba, petugas operator cctv yang awalnya duduk bersantai pun segera berdiri dengan gugup. Mata Kenzio memicing tajam. Ia tidak menyangka kalau petugas di bagian ruang cctv justru bersantai. Pantas saja ada hal-hal yang luput dari pantauan. Termasuk saat Sheina hampir saja dipecat karena dituduh menumpahkan air ke tamu hotel. "Tu-tuan, Kenzio. Se-selamat siang. Apa ada yang bisa saya ban