CHAPTER 17

1724 Kata

Gita dan Mirza terjebak dalam suasana dan situasi yang canggung akibat ciuman tadi malam. Sudah semalaman Gita berada di apartemen Mirza, tidur seorang diri di dalam sana. Sedangkan pria itu, entah di mana keberadaannya. Pagi ini Gita terbangun karena suara alarm yang memekik nyaring. Meraba tangannya di atas nakas, untuk mematikan alarm yang berbunyi itu. Gita membuka kedua mata, sekelebat bayangan saat ia berciuman dengan Mirza tiba-tiba terputar. Gita menjerit, mengerang, hingga menggigit guling yang saat ini dalam pelukannya. “Bagaimana nanti aku akan berhadapan dengan Mirza? Aku benar-benar kehilangan akal sehat. Seharusnya aku tidak menciumnya kembali,” erang Gita menyesali perbuatannya karena telah mencium Mirza. Gita merasa kesal pada dirinya sendiri. Seharusnya perempuan itu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN