Pagi – pagi sekali Gita sudah tiba di kediaman Mirza. Ketika masuk ke dalam rumah, perempuan itu mendapati keberadaan Mirza yang tengah tertidur di atas sofa. Namun ada yang aneh saat Gita memperhatikan pria itu. Wajahnya pucat dan keringat dingin mengucur di sana. Mendekat perlahan, Gita berjongkok di samping pria itu. “Tuan ...,” kata Gita memanggil, berusaha untuk membangunkan. Mirza membuka matanya namun detik kemudian langsung menutupnya kembali. Menempelkan tangannya di dahi Mirza, Gita dapat merasakan jika suhu tubuh pria itu jauh lebih tinggi dari suhu tubuhnya yang normal. “Astaga! Tubuhnya panas sekali.” Gita berujar dengan sedikit panik. Segera perempuan itu beranjak kemudian pergi ke dapur. Mengambil air hangat untuk mengompres pria yang sedang demam itu. Beberapa saat kem