CHAPTER 24

2102 Kata

Gita melangkah gontai masuk ke dalam rumah Bi Nur. Di tangan kanannya, menggenggam erat plastik hitam berisi berbagai macam es krim dan roti. Tentu saja semua makanan itu Mirza yang membelikannya. Gita meletakkan belanjaan tersebut ke atas meja yang terletak di ruang tamu. Mengintip sedikit makanan dingin nan manis yang bersembunyi di balik plastik hitam di atas meja. Gita mengerang kemudian meneguk saliva cukup berat. “Astaga, kenapa dia membelikan aku semua makanan dingin ini?” ujar Gita sangat kesal. Bagaimana Gita tidak kesal, es krim adalah makanan yang sangat pantang untuk Gita nikmati selama ia menjalani profesi modeling. Gita harus tetap menjaga agar berat badannya stabil dan ia tidak akan pernah membiarkan angka timbangannya naik bahkan sedikit pun. “Tapi kalau enggak dimakan,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN