Kedua mata Gita membulat sempurna ketika mendengar ajakan Mirza kepadanya. Bagaimana Pria itu mengajak dirinya untuk ikut ke Jakarta. Gita masih terdiam. Menatap Mirza yang duduk tepat di seberangnya. Perempuan itu tidak menjawab. Kepalanya masih memikirkan perihal tawaran tersebut. Haruskah dirinya ikut ke Jakarta? “Gue ngajak lo karena ...,” kata Mirza meluruskan, membalas tatapan Gita kepadanya, “Kali aja lo ingin ke suatu tempat di Jakarta. Jadi biar sekalian.” Tentu saja ada tempat yang sangat ingin Gita kunjungi di Jakarta, yaitu kediaman orangtua nya. Gita sangat merindukan Helen dan juga Aron. Ingin sekali Gita berjumpa dengan kedua orang itu. Melepas kerinduannya sebab mereka sudah cukup lama tidak saling bertatap. “Kapan Tuan akan kembali ke sini lagi?” tanya Gita pada akhirny