CHAPTER 22

1311 Kata

Mirza pikir Gita tidak serius dan hanya terbawa emosi ketika ia mengatakan akan berhenti bekerja. Namun pemikiran itu langsung sirna ketika keesokan paginya yang datang adalah Bi Nur dan bukan Gita. Ada segelintir rasa kecewa ketika pria itu mendapati Bi Nur lah yang datang, tetapi perasaan itu segera Mirza tepis dan bersikap sebagaimana biasanya. Sejenak Mirza hanya membisu ketika Bi Nur menyapa dan mengucapkan selamat pagi untuknya. Hingga detik kemudian ia menjawab, “Ya, Pagi, Bi Nur,” balas Mirza sembari tersenyum hangat dan begitu lebar. Menyambut kedatangan wanita tua bernama Bi Nur itu. “Mulai hari ini, Bibi yang akan bekerja di sini lagi,” ujar wanita tua itu. “Ya? Benarkah? Kabar yang sangat bagus kalau begitu,” sahut Mirza. Masih dengan senyuman, Bi Nur menjawab, “Kalau begitu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN